Mantra Ajaibku untuk Jadi Ibu Ceria

-

Dalam menjalani profesi jadi Ibu Rumah Tangga (eh...bener kan yak profesi??..hehe), sebagai mantan gadis yang dimasa gadisnya adalah orang yang "sok sibuk dan sok penting", saya kadang ...eh sering.. mengalami perasaan-perasaan jenuh, feel useless hanya karena saya diam di rumah hampir 24 jam, dan hanya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan domestik yang sebenernya bisa didelegasikan kepada pembantu. Sempet mikir, apa bedanya saya ama pembantu yak?..hehe, tanpa bermaksud mengecilkan peran n profesi pembantu rumah tangga, cuma dalam benak nge"sok" nya saya, kepinginnya kegiatan yang saya punya yaa... yang lebih gaya dari ini lah...duh...hihih.

Tentu saja perasaan-perasaan kayak gitu menghambat saya beraktifitas full dalam mengurus rumah, mengurus anak-anak dan suami, karena efeknya jadi uring-uringan, muka mendadak lebih asem dari biasanya, dan otak kurang konsentrasi, naah untuk mengatasinya, saya punya mantra yang ajaib, yang lumayan efektif buat nyadarin diri sendiri...ga tau nih, bisa efektif juga ga yaa buat orang, mantra ajaibku adalah :

"Sebuah hal penting itu berasal dari kumpulan hal-hal yang mungkin tidak penting, karena jika kita bisa merajutnya dengan maksimal, kumpulan hal- hal yang "tampak" tidak penting itu akan menjadi hal besar yang sangat penting"

Kepanjangan yak mantranya??..hihhi..yah tapi ini cukup efektif mengusir jenuh n bete , misal : kegiatan menyapu, ketika saya merasa menyapu adalah kegiatan yang penting, mendadak kegiatan menyapu saya jabanin dengan all out dan hati riang, saya perbaiki setiap detilnya, karena di otak terprogram "saya sedang melakukan kegiatan penting nih, so harus maksimal ah", dan mantra ini berlaku juga untuk kegiatan-kegiatan "beberes" yang lain, alhasil sayah mendadak "merasa" jadi orang penting dan karena ada perasaan begitu membuat bete saya berkurang......alhamdulillah.

Ah, sebenarnya kalau mau merenung lebih dalam lagi, profesi jadi Ibu Rumah Tangga itu profesi yang paling penting, yang bisa mengantar kita ke surga kalau kita ikhlas ya..amiinn. So...jadilah Ibu Rumah Tangga yang selalu merasa penting...narsis dong yak??..heheh....

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Milad Pernikahan ke-2 (Part 1)

-
Image
Sesuai dengan janji tahun lalu, rencananya setiap milad pernikahan mau bikin tulisan evaluasi. Meski terlambat, tapi saya merasa tetep perlu menuliskannya hehe. Setelah laptop sempat opname sebulan, eh begitu balik, saya jadi kayak kena block writing gitu, bingung mau nulis apa, hihi. Tapiiii.... mari kita jebol si mental block ini ah, semangattt. *************************************************************************** Ibaratnya sebuah proyek, setiap tahun pasti perlu evaluasi untuk mengecek apakah semua yang dilakukan masih sesuai dengan rencana. Dan.... pernikahan adalah proyek besar menuju surga, proyek yang levelnya dunia aja perlu evaluasi, apalagi proyek akhirat seperti pernikahan, kan ? Jika setahun lalu, PR besar saya adalah move on dari luka-luka perceraian masa lalu, nah... PR besar saya di tahun ke-2 adalah membangun cinta di pernikahan ini.  Dalam tulisan tahun lalu, sempat saya ungkapkan seputar proses menjemput jodoh, setelah saya memberanikan diri berdoa minta jodoh d
Read more

Review "Out of The Truck Box"

-
Image
Judul                    : Out of The Truck Box Penulis                 : Iqbal Aji Daryono Jumlah Halaman  : 308 Halaman Penerbit                : Giga Pustaka Tahun Terbit         : 2015 ISBN                    : 978-602-14016-0-6 Sebenernya ini bukan resensi yang ngikut aturan resensi buku pada umumnya, mungkin kebawa buku yang mau diresensiin nya juga kali ya, resensi ini mau "out of the box" jugak aaah, suka-suka saya weh gayanya wkwkwk, lagi pengen nulis yang ga pake aturan baku qiqiqi :-P. ****** Jujur aja.... tertarik sama buku ini karena testimoni buku ini seliweran hampir tiap hari di timeline, dan akun fesbuk sang penulis selalu ramai dikerubungin banyak orang, disamping itu saya juga lumayan ngikutin postingan status fesbuknya yang super ramai itu, walau juaraaang banget kasih jempol apalagi nulis komen xixixi, maap... bukan somse, tapi bagi saya para seleb fesbuk mungkin ga akan terlalu ngarep jempol atau komen dari saya, la wong udah rame kayak
Read more

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)

-
Introduction  Alfred Adler grew up in Vienna family of 6 boys and 2 girls His early childhood was not happy, because sickly and at age 4 almost died of pneumonia He developed a trusting relationship with his father, but did not feel very close to his mother He was extremely jealous with his brother, Sigmund Freud Adler's early childhood experiences had an impact on the formation of his theory, Adler is an example of a person who shaped his own life as opposed to having it determined by fate. His teacher advised his father to prepare Adler as a shoemaker, not much else. Adler had a passionate concern for the common person and was outspoken about child-rearing resulted in conflict Understanding Human Nature was the first major psychology book to sell hundreds of thousands of copies in the United States Adler was a pioneer of the psychodynamic therapy Key Concepts His theory starts with a consideration of inferiority feelings, which he saw as a normal condition of all
Read more