Posts

Showing posts from February, 2014

"Menulis dengan Otak Kanan" by Tim Fame - Me Elexmedia Komputindo

Image
Awalnya saya mengira ini buku panduan untuk mempertajam kembali teknis penulisan. Eh...ternyata saya salah, karena buku ini justru menyuruh kita untuk menulis tanpa banyak berpikir tentang teknis. Oh...apa lantas penulisnya menyuruh kita untuk nulis tanpa peduli dengan EYD gitu?? Heu....bukaaan, mikirin EYD itu harus, tapi itu sebagai langkah akhir dari penyempurnaan tulisan kita. Nah...untuk proses kreatif dan pemunculan ide nya justru harus dibiarkan mengalir tanpa harus membebani diri soal teknis. Penulisnya bilang, proses "pelepasan" ide itu berkaitan dengan otak kanan, sedang penyempurnaan tulisan dimana nantinya kita harus memikirkan teknis penulisan dan EYD, itu berkaitan dengan otak kiri. Terdiri dari 19 bab dengan tebal 130 halaman namun padat berisi, dengan bahasa mengalir dan lugas. Dan dari semua tips-tips nya, saya merasa buku ini tidak sekedar memantik semangat untuk menulis tanpa berpikir takut salah, namun juga belajar menikmati hidup dengan rutin m

"How To Master Your Habits" by Ustdz Felix Y. Siauw

Image
Pada bab awal, penulis menceritakan beberapa pejuang Islam dengan masing-masing kehebatannya. Sebut saja Imam Asy-Syafi'i, kehebatannya yaitu dapat menghafal qur'an disaat usia nya belum genap 7 tahun, Ath-Thabari, seorang sejarawan yang selalu menulis 40 lembar dalam sehari selama 40 tahun, lalu Khalid bin Walid , yang dijuluki pedang Allah karena kehebatannya dalam memenangkan peperangan, Siti Aisyah , walaupun bukan penghafal hadits terbanyak, namun beliau meriwayatkan kurang lebih 2.210 hadits, Abdurrahman bin Auf yang terkenal dengan kekayaannya namun tetap dermawan, dan Umar bin Khatab seorang pemimpin yang begitu peduli dengan rakyatnya, sehingga hampir setiap malam hari beliau berjalan mengelilingi wilayahnya hanya sekedar memastikan semua rakyatnya tercukupi kebutuhannya. Dan kita umat muslim sudah tentu berdecak kagum dengan kehebatan yang ditunjukkan pejuang-pejuang Islam tersebut. Namun sayangnya terkadang rasa kagum dan takjub akhirnya justru jadi pembena

Mengobati Luka

Dalam hidup, kita pasti pernah lah ngalamin bagian dari tubuh kita terkena luka. Luka fisik, misalnya jatuh dari pohon, diobatin pake obat merah sembuh, atau luka yang rada parahan (misal) bekas operasi diobatin pake salep untuk tubuh bagian luar, sedang organ dalamnya diobatin pake obat minum. Kalau luka nya fisik, pengobatannya (mungkin) terlihat lebih mudah yaa karena "bentuk" luka nya pun kasat mata, nah...gimana kalau luka yang di alami itu luka batin. Kabarnya malah batin yang terluka justru membuat orang (lebih) ngga bisa ngapa2in walau mungkin secara fisik dia sehat, sedang orang yang terluka secara fisik namun batinnya bugar, bisa jadi punya kekuatan lebih besar dibanding dengan orang yang punya luka batin...heu..heu. Bentuk luka batin tuh seperti apa aja yaa ?? bisa jadi berawal dari sebuah peristiwa yang menakutkan bahkan mungkin sampai mengancam jiwa walaupun akhirnya dia selamat namun troumatisnya masih sulit terlupakan. Pengobatan luka batin p

"Menikah untuk Bahagia" by Indra Noveldy dan Nunik Hermawati

Image
foto dokumen pribadi Salut buat penulis buku ini, sepasang suami istri yang "terang-terangan" mengaku pernah mengalami turbulensi luar biasa dalam mengarungi biduk pernikahannya, namun keduanya terus berjuang dan belajar sampai pada titik dimana menjalani pernikahan itu tidak sekedar seperti air mengalir, namun butuh skill dan ilmu yang harus terus diasah, sehingga makna sakinah mawaddah warrahmah tidak hanya sekedar kata-kata, namun menjadi sebuah tujuan pernikahan yang benar-benar terasa sampai ke hati. Walau di awal sempet underestimate sih ma buku ini, karena dah nge judge duluan kayaknya isi nya beda tipis doang ma buku2 yg semirip begini, yaitu hanya kumpulan nasehat yang bikin sesek napas, karena ke sotoy an nya hahah :-P. Tapi beneran....buku ini beda banget. Bedanya gimana ?? kalau dalam buku-buku seri pernikahan yang lain, saya sering menemukan fakta sang penulis seolah selalu menunjukkan kehidupan ideal dalam pernikahannya sampe yang baca jadi

Surat untuk Stiletto Book

Image
Dear Stiletto Book Di Tempat Assalamu’alaikum wr wb Pertama kali baca pengumuman lomba ini rasanya seneng banget, kenapa ?Karena kamu sebagai penerbit yang memproklamasikan diri khusus mengangkat tema seputar dunia perempuan, memang sudah lama aku incar. Mendapati kamu memberiku kesempatan untuk mengungkapkan isi hatiku padamu lewat lomba ini, seolah seperti gayung bersambut deh. Semoga suratku ini tidak mengecewakan kamu yaa. Sebagai seorang perempuan yang senang membaca, tentu saja aku exciting mendapati penerbit seperti kamu, karena rasanya aku baru mengenal dirimu saja deh penerbit yang khusus mengangkat tema perempuan, so…kalau aku ingin meng up grade diriku dengan berbagai ilmu tentang seputar dunia perempuan, ga perlu bingung nyari lagi deh, karena yang langsung terbayang di kepala adalah buku-buku terbitan kamu. Pertama berkenalan dengan buku-buku terbitanmu yaitu serial A Cup of Tea. Cara paling nyaman namun mengena memberitahu orang tentang sebuah pelajaran