Posts

Showing posts from April, 2022

Review milad pernikahan ke-1 (part 3 - end)

Image
http://renapuspa.blogspot.com/2022/02/review-milad-pernikahan-ke-1-part-1.html  http://renapuspa.blogspot.com/2022/03/review-milad-pernikahan-ke-1-part-2.html Alhamdulillah.... akhirnya masuk ke postingan terakhir niih, yang belum sempet baca tulisan-tulisan  sebelumnya, boleh langsung klik aja 2 link di atas yaa. Beberapa saat setelah aku menulis tentang doa minta jodoh, jujur aja.... aku deg-degan luar biasa. Bukan deg-degan soal orangnya siapa, justru lebih deg-degan takut Allah kasih ujian-ujian pengiringnya dan aku gagal upgrading diri, akhirnya rasa PD ku bakal meluncur drastis jauuuh ke titik sebelum aku memutuskan merenda doa minta jodoh.  Dan....jeng...jeng....beberapa bulan setelah aku menulis doa itu, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang gigih sekali mengejar untuk memintaku jadi istri, tapiiiiii..... untuk jadi istri ke-2, daaaan.... tidak lama setelah itu, tiba-tiba ada seorang wanita yang terus-menerus mengejarku juga untuk memintaku jadi istri ke-3 suaminya.  Helllooooo.

Victim Mentality

Image
Mental Korban Apa sih deteksi termudah ada tidaknya jiwa mental korban dalam diri kita ? Yaitu : Sikap merasa pahlawan Karena memiliki jiwa mental korban efeknya adalah saat berbuat sesuatu selalu merasa sedang berkorban dan merasa sebagai pahlawan yang kudu diapresiasi pengorbanannya. Apa sih efek jelek memiliki sikap mental seperti ini ? Contoh kasus : Saat kita dikepung masalah n berdarah-darah maka fokus kita hanya di area "merasa hebat" sudah kuat berdarah-darah ala pahlawan tea , Dan karena fokusnya lebih ke keinginan untuk "merasa pahlawan", akhirnya fight menuju solusinya kurang sigap karena asyik aja berkubang dalam masalah dimana makin babak belur makin syahdu dong makin merasa pahlawan makin besar peluang masuk surga ... eaaaa . Padahal kita diciptakan sebagai khalifah kan ya yang tugasnya memimpin , lalu apa sih yang harus pertama kita pimpin ? Yaitu : Pikiran dan Perasaan kita sendiri Dalam frame tauhid yang benar, semua jiwa itu merdeka, bukan jiwa kor

My Taubat Journey

Bahayanya Mengabaikan Rasa Sakit Entah itu sakit fisik atau mental, keduanya Allah datangkan bukan tanpa sebab, tapi berfungsi untuk pembersih hati, plus juga untuk media pengakuan atas kelemahan diri dan peluang digugurkannya dosa-dosa. Itulah sebabnya Rasul menganjurkan minimal dzikir istigfar 100x sehari, karena hanya dengan istigfar lah kita mampu menangkap rasa sakit sebagai peluang pembersih hati sekaligus peluang menaikkan level kompetensi diri, tanpa harus mengabaikan sensasi rasa sakitnya. Apa yang terjadi saat rasa sakit kita abaikan ? Jika seluruh rasa sakit kita abaikan, tidak kita istigfari, tidak kita jadikan sebagai media menghambakan diri kepada Allah, malah terus saja fokus merasa kuat, atau justru merasa jadi korban dengan rasa sakit yang didatangkanNya pada kita, maka lama-lama hati kita akan penuh dengan luka-luka dan kehilangan sensitivitasnya saat melihat rasa sakit atau penderitaan orang lain. Karena sudah merasa paling sakit dan paling menderita sedunia, maka ki

Pensucian Jiwa

Dalam hadis disebutkan, sebelum Rasulullah SAW melakukan Isra dan Mi’raj, dadanya dibedah. Beliau bersabda, “Kemudian hatiku dikeluarkan, lalu dicuci dengan air zamzam, lalu dikembalikan ke tempatnya, dan diisi dengan keimanan dan hikmah....” (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi). Kalau kita telusuri keberhasilan dakwah rasul yaitu apa sih ? Akhlak. Dan terbentuknya akhlak mulia itu dimulainya dari mana? Dari hati yang bersih. Ilmu agama sehebat apapun saat mampir pada hati yang "kotor" akan sulit dikonversi menjadi akhlak. Sedangkan merujuk pada tujuan utama diturunkannya rasul untuk menyempurnakan akhlak, so.. meski mencari ilmu itu dianjurkan, namun target mengkonversi ilmu menjadi akhlak mulia juga harus menjadi target utama kita setelah mendapatkan ilmu. Jadi fokus utama saat kita ingin meraih hidayah yaitu terus "fight" mensucikan jiwa. Jika Rasul disucikan jiwa dengan cara dibedah, terus cara pensucian jiwa versi kita apa ya ? Memaafkan !! Ada banyak sederet pen