Pengumuman Pemenang GA "Bahagia Ketika Ikhlas"

Bismillah

Sesuai janji saya, akhirnya hari ini saya umumkan pemenang GA buku saya "Bahagia Ketika Ikhlas". 

Sebelum saya sebutin satu persatu nama-nama pemenang, ijinkan saya curhat sebentar yaa... Halah.

Jujur aja dari sejak buku ini terbit rasanya ragu2 terus mau bikin GA, padahal buku ini terbit dah lama looh, sekitar 5 bulan yang lalu, tepatnya bulan Juli. Lalu ragu2 kenapa ?? Yaa... Kuatir ga ada yg ngikut krn nyadar saya ini cuma butiran debu... Bukan seleb....Halah .. Lebay...qqqq. Dan sempet lumayan down, karena sampe seminggu menjelang DL peserta yang daftar baru 3 orang doang...Hihi, tapi tetep semangat dong ah... Alhamdulillah 3 hari menjelang DL.. Baru deh para peserta bermunculan, sampai DL berakhir, terkumpullah sebanyak 24 peserta untuk lomba resensi dan 26 peserta untuk lomba testimoni. Jumlah yg ga terlalu banyak sih, tapi sudah cukup bikin saya terharu, karena saya merasakan aura semangat yang menggebu dari semua peserta yang ikut. 



Dari semua tulisan testimoni dan resensi yang masuk, haduuuh... Bagus-bagus bangeeett.... Sempet bikin saya ngelap airmata beberapa kali gitu deh... Heu.. Heu, karena kerasa banget tulisan yang dibuat bener-bener sepenuh hati, serius dan all out... Saluuutt.


Andai bisa dimenangin semua, mau ku menangin semua deeh... Hihi. Tapi tetep kudu dipilih dong ya pemenangnya.

Dan.... eng ing eng.... taraaa.... ini dia pemenangnya :




Lomba Resensi :

Juara 1 Riawani Elyta
Latar belakang penilaian : Isi resensi sistematis, explorasi menyeluruh, dan detil namun padat. Ga percaya ?? Ini dia link nya

http://www.riawanielyta.com/2014/12/resensi-buku-bahagia-ketika-ikhlas.html


Juara 2. Siti Maryamah
Latar Belakang Penilaian : Isi resensi disajikan dengan cara pandang yang berbeda namun pas, dimana memang itu yang ingin saya sampaikan ke pembaca, dan ada kalimat kuncinya yang bikin saya jatuh hati yaitu "jika selama ini anda merasa terintimidasi saat membaca buku parenting, maka buku ini menyajikan sebaliknya"... Eureka... Betul banget...memang itu yang saya ingin sampaikan pada pembaca, karena selama ini saya merasa seperti orang yg lagi dihakimi kalau baca buku parenting haha, makannya saya nekad bikin buku parenting yg "ramah" dimana ibu ga becus sekalipun tidak akan saya hakimi xixi.. Penasaran ?! Yuk... Liat link nya 
https://www.facebook.com/notes/siti-maryamah/ikhlaslah-bunda-dan-bahagialah-karenanya/634654496657868?pnref=story

Juara 3 Yana Bunda Hana
Latar belakang penilaian ; Isi resensi mba yana mengupas bagian mom war dengan pas, saya suka cara mba yana mengeksplornya, karena tujuan buku saya ini memang ingin meredam mom war yang tiada akhir... Dengan jargon Bahagia Ketika Ikhlas, terserah deh mau jadi full time mom, working mom atau working at home mom... Semua bisa masuk surga kok... Asal apa ?? Asal ikhlas !

Untuk lebih jelasnya, bisa langsung meluncur ke linknya 
http://mybundahana.blogspot.com


Lomba Testimoni : 

Juara 1 Siti Maryamah : Dengan berat hati memilih mba ini lagi sebagai pemenang, karena isi testimoninya padat namun mewakili hampir seluruh isi buku, gimana isi testimoninya ?! Ini dia 
TESTIMONI “BAHAGIA KETIKA IKHLAS”
Jika anda adalah ibu yang menuntut diri terlalu tinggi, lalu dibuat frustasi sendiri oleh standar itu, bacalah buku ini. Buku ini akan menuntun anda menerima segala kekurangan diri dengan ikhlas, tanpa kehilangan motivasi untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Empatis dan asertif!
Jika anda adalah ibu yang sering merasa tak berdaya karena membandingkan pencapaian orang lain dengan keadaan diri , bacalah juga buku ini. Seperti sahabat, ia terasa menuntun diri mencari proporsi bahagia yang pas untuk masing-masing kita. Empatis dan persuasif!

Jika anda adalah ibu yang merasa terintimidasi dengan penyeragaman standar kebahagiaan para ibu, bacalah pula buku ini. Penyeragaman standar mestinya tak perlu karena masing-masing pribadi ibu adalah unik. Buku ini mengakomodasi keunikan itu dengan memberi jalan bagi masing-masing tipe ibu untuk mencapai proporsi bahagia yang sama meski dalam situasi berbeda. Empatis dan proporsional !
Jika anda adalah ibu yang sering rempong dengan kerjaan domestik yang tak kunjung habis, bacalah juga buku ini. Ada banyak kiat dan tips sederhana yang sangat berguna menaklukkan tantangan harian yang tampaknya sepele tapi menguras tenaga dalam mengatasinya. Empatis dan solutif!
Jika anda adalah ibu yang berkredo, capailah segalanya maka kau akan bahagia, maka buku ini akan menuntun anda membalik kredo itu. Berbahagialah maka kau akan mencapai segalanya. Meski demikian, gaya tutur penulisnya tak membuat pembalikan kredo ini terasa kasar dan intimidatif, sebaliknya ia justru terasa empatis, persuasif dan reflektif.
Jika anda adalah ibu yang beranggapan bahwa sukses dan bahagia adalah rival yang saling menegasikan, bacalah pula buku ini. Buku ini menunjukkan bahwa sukses dan bahagia adalah dua hal yang bisa disandingkan bersisian. Ikhlas ternyata adalah kunci yang menjembatani keduanya. Sip!
Empati memang warna dominan buku ini. Penulis memposisikan diri seperti sahabat yang menuntun tanpa menggurui.



Juara 2 Sarah Amijaya : kenapa pilih mba Sarah ? karena testimoninya begitu mengharukan, menceritakan kondisi kebingungan dia saat harus menghadapi teman-temannya yang mengalami baby blues syndrome lumayan parah. Yup... hadirnya buku saya ini memang untuk menemani para ibu2 baby blues yang selama ini tersia2kan, dimana posisi mereka yang seharusnya ditolong, namun yang terjadi sebaliknya mereka justru dihujat bahkan dituduh sebagai orang gila... hiks. Gimana bunyi testimoninya ?

***
Pada seorang kawan, yang sering mengirim pesan, ataupun menelpon di jam-jam yang tak terduga dengan tangis di ujung suara, mengabarkan ia lagi-lagi tak mampu mengontrol emosinya, atau bahkan dengan kabar yang kian mengerikan bahwa ia nyaris membekap putranya dengan bantal karena ia tak lagi bisa mendiamkan tangisnya, aku tak tahu bagaimana harus bersikap.
Pada seorang kawan, yang menelpon dengan segenap penyesalan diri bahwa ia nyaris bertindak nekad ingin mengakhiri hidupnya dan anak-anaknya karena merasa tak lagi sanggup menjadi ibu yang baik, aku hanya bisa memintanya bersabar dan banyak-banyak beristighfar.
Sampai ketika aku terpaksa meminta bantuan seorang kawan yang berdomisili lebih dekat, yang akhirnya mengenalkannya pada seorang psikolog, sms dan telepon bernada serupa masih kerap kuterima meski dengan intensitas yang mulai berkurang.
Pada seorang kawan, yang di telepon terakhirnya mengatakan ia lelah dengan semua doktrin agama ataupun pihak yang senatiasa menyudutkan dan menyalahkannya, ia hanya butuh orang lain yang siap menopangnya tatkala ia tak sanggup menanggulangi emosinya, sungguh aku ingin mengenalkannya pada seorang @Rena puspa, Yang setelah membaca‪#‎Bahagia‬ Ketika ikhlas# besutannya, aku jadi jauh lebih memahami kondisi kawan tersebut.
Begitu aku menyelesaikan membaca buku #bahagia ketika ikhlas, aku jadi berpikir sungguh-sungguh untuk mengirimi kawan tersebut buku yang mencerahkan ini.
Dari lembar awal hingga lembar akhir, adalah butiran hikmah yang mengajak kita memahami diri sendiri tanpa terasa menggurui.
Penulis juga menekankan pentingnya seorang ibu untuk menjadi ibu yang apa adanya, jujur pada diri sendiri, dan mencari kebahagiaan berdasarkan konsepnya masing-masing dan tak lupa mengkomunikasikannya kepada keluarga.
Pada akhirnya, aku berharap kawan tersebut tak merasa tersinggung jika kukirimi buku ini, Sungguh aku sayang padamu Karena Allah. Dan berharap engkau bisa berdamai dengan dirimu sendiri, dan menjadi ibu yang berbahagia karena ikhlas.
Dan kepada mbak Rena Puspa semoga tulisan ini kelak menjadi amal jariyah yang akan memberatkan timbangan kebaikanmu.
"Yakinkan dalam diri, bahwa jalan bahagia dapat kita wujudkan tanpa harus menjadi seorang supermom yang tanpa cela, justru sebaliknya cukup menjadi original mom lengkap dengan segala kekurangannya, namun kita percaya dengan kekuatan super milik Allah, maka keluarga sukses yang bahagia dapat kita wujudkan." (Bahagia ketika ikhlas hal 182)


Juara 3 Argalitha ; kenapa pilih punya mba Arga ?? karena testimoninya membahas tentang bab doa dari buku saya ini. Yup... komponen paling utama dari metoda Quantum ikhlas memang doa. Dengan kondisi ibu yang rawan cemas, dimana rasa cemasnya itu sebenarnya bentuk dari kasih sayangnya pada anak2nya, agar cemas ini menjadi sebuah kekuatan, maka kita harus lihay dalam berdoa. Dengan berdoa kita juga berlatih sering-sering bercerita pada Allah, sehingga sampah-sampah emosi yang kita rasakan jarang tertumpuk. Gimana isi testimoni mba Arga ?? Ini dia...

Ibu adalah guru pertama dalam kehidupan anaknya. Apapun yang Ibu ajarkan, tentu akan selalu membekas di hati. Anak belajar kebaikan dari ibunya, pun belajar menerima susah-senang kehidupan seperti ibunya. Tak disangka, buku #BahagiaKetikaIkhlas karangan Mbak Rena Puspa mengingatkan akan suatu hal penting yang wajib diajarkan ibu kepada buah hatinya, yakni belajar berdoa.

Ada beberapa metode dalam quantum ikhlas, salah satunya adalah berdoa. Kita memang melakukannya setiap hari, tapi tidak banyak yang memahami apa arti doanya dan bagaimana cara berdoa yang baik. Ada hadist yang mengatakan bahwa salah satu doa mustajab ialah doa orang tua. Maka tak heran apabila kesuksesan seorang anak juga tergantung dari doa orang tuanya, dari restu keduanya yang diijabah Allah.

Bagaimana tips dan trik berdoa dikupas tuntas. Berdoa bukan hanya mengucap keinginan dan bak memaksa Allah segera mengabulkannya. Terkadang kita lalai, baru berdoa hanya ketika tertimpa masalah. Buku dengan sampul dasar merah muda ini kemudian menyadarkan pembacanya bahwa setiap ikhtiar hendaknya didahului dengan berdoa. Sehingga doa menjadi urutan pertama, bukan sebagai penutup dari segala usaha yang telah dilakukan. Dengan menamatkan isi buku ini, niscaya kualitas doa kita akan meningkat.


Maka tidak akan rugi membeli buku terbitan Elek Media Komputindo ini. Manfaatnya bukan hanya diri sendiri yang merasakan, namun juga orang lain, terlebih pada orang tercinta. Bukan hanya membahas tentang bahagianya ketika hati ikhlas menjadi ibu, namun juga ada ajaran yang membuat kita menjadi insan yang lebih positif. Segala kerisauan dapat hilang dengan berdoa. Apabila ingin sang anak selalu berada di jalanNya, maka jangan lupa untuk terus berdoa, menitipkan anak pada Allah. Keluhan tidak akan lagi terlontar karena telah tercurah lewat berdoa, menghadap dan bercerita pada Illahi Rabbi.

Saya merasakan banyak perubahan setelah membaca karya solo Mbak Rena Puspa yang kini telah beredar di Gramedia dan toko-toko buku seluruh Indonesia ini. Pola cara berdoa kemudian saya ubah menjadi lebih baik. Pun meminta Mama membacanya agar bisa memahami bahwa seorang ibu doanya makbul. Sebenarnya bukan hanya doa, namun juga ucapannya. Seorang ibu harus lebih berhati-hati dalam berucap dan hendaknya mengucapkan yang baik-baik agar kehidupan anaknya menjadi lebih baik. Terima kasih saya ucapkan pada penulis #BahagiaKetikaIkhlas, Mbak Rena puspa telah menyadarkan kami bahwa belajar berdoa adalah hal terpenting yang mestinya dipahami setiap insan.


Hadiah Bonus 

1. Mimi Siska ; karena resensinya dimuat di harian Tribun Kaltim
2. Sekar Sari; karena resensinya dimuat sebagai HL di Kompasiana

Oke... selamat buat para pemenang yaa.... untuk yang belum menang, jangan menyerah... semoga segala ketulusan yang sudah diberikan demi ikut lomba ini Allah bayar dengan yang lebih baik yaa... aamiin. Mohon maaf jika saya sebagai panitia banyak kekurangan, maklum single fighter... haha... sembari dirempongin ama setrikaan, n nyambi ngajarin anak2 yang sedang monthly test, plus dijadikan kuda2an buat si bungsu barusan.... halah...sok sibuk...qqqqq :-P.

Terakhir

Selamat Hari Ibu, Selamat berbahagia dengan tetap menjadi diri sendiri, jangan lagi ada ribut-ribut soal lebih baik mana full time mom, working mom atau working at home mom lagi.... karena semua pilihan mempunya peluang yang sama untuk masuk surga.... asal apa ?? asal ikhlas tentu saja.!!

Comments

Nufa Zee said…
Huwaaa, Barakallah, sekali lagi selamat ya Mak buat yang menang 😍Semangat Hari Ibuu
Mak Irits said…
Waa selamat ya buat yang menang.. hadiahnya keren padahal, tapi aku lg crowded banget nih, banyak lomba terlewat termasuk GA inih hiks

Popular posts from this blog

Review Milad Pernikahan ke-2 (Part 1)

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)

Review "Out of The Truck Box"