Hati adalah Raja

-


 


Hati yang sehat akan menarik berbagai kebaikan, dan dengan hati sehat lah maka berakhlak baik pun menjadi tidak berat lagi dan sudah seperti gerakan refleks.

Sedangkan hati yang rusak akan menarik berbagai keburukan, bahkan orang yang sudah fight habis-habisan berjuang ingin memiliki akhlak baik pun seolah muter lagi kejebak berakhlak buruk, saat hatinya masih sakit.

Sumber Hati yang Sakit darimana ya ?


Penyakit hati itu ada banyak banget, ada iri, dengki, buruk sangka, marah, riya, sombong, minder dan masih banyak lagi. Namun kalau mau ditarik garis lurusnya , sederet penyakit hati itu munculnya cuma dari 1 sumber saja eung... yaitu "dendam".


Orang yang punya dendam endingnya sering terjebak memiliki akhlak buruk, dan saat ingin berjuang jadi orang baik pun susahnya setengah mati, ilmu tentang kebaikan pun susah terkonversi menjadi akhlak mulia, bahkan semua ilmu itu ndilalah tanpa sadar dipakenya untuk merusak lagi. Karena dendam itu memiliki efek merusak cukup signifikan pada hati, sehingga maksiat atau keburukan akan menjadi sangat menarik bagi orang-orang pendendam.


Sedangkan bagi orang yang memiliki hati yang sehat, maksiat atau keburukan itu menjadi tidak menarik lagi, sehingga menghindarinya pun ga perlu pake kerja keras, dan mengkonversi ilmu menjadi akhlak mulia pun seolah ringan saja sudah seperti gerakan refleks.


Luar biasa memang efek dendam dalam merusak hati, dimana saat hati rusak, maka rusaklah segala urusan kita, dan hati yang rusak juga penghalang datangnya karunia pada kita, secara hati yang baik ibarat magnet yang membuat rezeki baik berkejaran mendekat pada kita (rezeki itu bisa berupa : teman baik, ilmu bermanfaat, perasaan merasa cukup n dll).


Itulah makanya Allah janjikan istana kemaafan di surga bagi siapapun yang berhasil melakukannya, bahkan ada yang masuk surga tanpa amalan mewah hanya punya modal kemampuan memaafkan, dimana efek damainya sudah dirasakan duluan saat masih di dunia sehingga surga dunia pun seolah sudah digenggam tanpa menunggu surga akhirat benar-benar datang ☺️


Yang masih ngeh punya dendam, itu bagus pertanda hati masih punya peluang menjadi sehat, yang ngeri itu jika dendamnya udah dahsyat banget, sampai udah ga terdeteksi lagi lalu malah diubah definisi rasa sakitnya menjadi sebuah rasa bahagia. Jika sudah begini maksiat dan keburukan memang akan terus saja mengejar dan kita seolah tidak berdaya menahannya, bahkan ilmu agama setinggi apapun selalu saja gagal dikonversi menjadi akhlak mulia saat rasa dendam sudah tidak dikenali lagi, naaah...ga tau tah ini mah kumaha cara nyehatinnya nyak... xixi 😹😅.


So.. hati adalah raja, barangsiapa yang dapat menguasai hatinya maka dia dapat menguasai segalanya 😊

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Milad Pernikahan ke-2 (Part 1)

-
Image
Sesuai dengan janji tahun lalu, rencananya setiap milad pernikahan mau bikin tulisan evaluasi. Meski terlambat, tapi saya merasa tetep perlu menuliskannya hehe. Setelah laptop sempat opname sebulan, eh begitu balik, saya jadi kayak kena block writing gitu, bingung mau nulis apa, hihi. Tapiiii.... mari kita jebol si mental block ini ah, semangattt. *************************************************************************** Ibaratnya sebuah proyek, setiap tahun pasti perlu evaluasi untuk mengecek apakah semua yang dilakukan masih sesuai dengan rencana. Dan.... pernikahan adalah proyek besar menuju surga, proyek yang levelnya dunia aja perlu evaluasi, apalagi proyek akhirat seperti pernikahan, kan ? Jika setahun lalu, PR besar saya adalah move on dari luka-luka perceraian masa lalu, nah... PR besar saya di tahun ke-2 adalah membangun cinta di pernikahan ini.  Dalam tulisan tahun lalu, sempat saya ungkapkan seputar proses menjemput jodoh, setelah saya memberanikan diri berdoa minta jodoh d
Read more

Review "Out of The Truck Box"

-
Image
Judul                    : Out of The Truck Box Penulis                 : Iqbal Aji Daryono Jumlah Halaman  : 308 Halaman Penerbit                : Giga Pustaka Tahun Terbit         : 2015 ISBN                    : 978-602-14016-0-6 Sebenernya ini bukan resensi yang ngikut aturan resensi buku pada umumnya, mungkin kebawa buku yang mau diresensiin nya juga kali ya, resensi ini mau "out of the box" jugak aaah, suka-suka saya weh gayanya wkwkwk, lagi pengen nulis yang ga pake aturan baku qiqiqi :-P. ****** Jujur aja.... tertarik sama buku ini karena testimoni buku ini seliweran hampir tiap hari di timeline, dan akun fesbuk sang penulis selalu ramai dikerubungin banyak orang, disamping itu saya juga lumayan ngikutin postingan status fesbuknya yang super ramai itu, walau juaraaang banget kasih jempol apalagi nulis komen xixixi, maap... bukan somse, tapi bagi saya para seleb fesbuk mungkin ga akan terlalu ngarep jempol atau komen dari saya, la wong udah rame kayak
Read more

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)

-
Introduction  Alfred Adler grew up in Vienna family of 6 boys and 2 girls His early childhood was not happy, because sickly and at age 4 almost died of pneumonia He developed a trusting relationship with his father, but did not feel very close to his mother He was extremely jealous with his brother, Sigmund Freud Adler's early childhood experiences had an impact on the formation of his theory, Adler is an example of a person who shaped his own life as opposed to having it determined by fate. His teacher advised his father to prepare Adler as a shoemaker, not much else. Adler had a passionate concern for the common person and was outspoken about child-rearing resulted in conflict Understanding Human Nature was the first major psychology book to sell hundreds of thousands of copies in the United States Adler was a pioneer of the psychodynamic therapy Key Concepts His theory starts with a consideration of inferiority feelings, which he saw as a normal condition of all
Read more