Mudahnya Wanita Masuk Surga, Yuk... Jemput Aura Surganya Sejak di Dunia



Pada suatu hari, by accident saya nonton random sebuah tayangan youtube channel yang saya juga lupa namanya apa.

Nah, pada tayangan itu sedang dibuat acara sharing session dengan seorang financial planner yang cukup melesat karirnya, kebetulan dia seorang wanita.
Lalu si pemilik channel bertanya, apa sih tipsnya si wanita itu sampai karirnya sebagai financial planner cukup melesat.

Dan, dia menjawab simpel banget -- saya nih menjaga banget kualitas hubungan saya dengan suami, dan lebih mendahulukan kebutuhan suami dibanding anak2, kesalahan besar ibu2 muda zaman sekarang adalah lebih mengutamakan anak-anak dibanding suaminya, akhirnya boro-boro urusan karir, bahkan urusan anak pun jadi kayak benang kusut yang ga jelas harus gimana beresinnya.


Jujur aja, saya terpana menyimak ucapannya, kalau saja yang bicara seorang ustadzah masih umum lah ya, taat suami adalah jalan kemudahan (biasa banget lah kalau ucapan seperti itu keluar dari seorang ustadzah mah😁). Nah, masalahnya ini yang ngomong seorang wanita modern yang punya banyak mimpi, yang biasanya kan identik dengan pribadi penuh kebebasan.


Oh ya, dia nambahin bahwa misalnya dia punya jadwal meeting di berbagai kota tapi suaminya ada jadwal ke luar kota juga dan minta ditemenin, ya.. dia milih batalin semua schedulenya dan ikut suaminya, meski misal saat nemenin suaminya kadang dia cuma bengong doang disamping suaminya yang sibuk di depan laptop😂😁. Bahkan saat dia ada meeting penting terus suaminya minta dibikinin sesuatu, dia lebih milih bikinin sesuatu dulu untuk suaminya baru lanjutin lagi meetingnya.


Dengan cara seperti itu dia ga bingung lagi bagaimana harus menyeimbangkan diri antara fokus ke karir atau ke anak2, cukup dengan menjadi sosok yang membahagiakan suami bahkan karir dia malah jadi terbuka lebar, plus urusan anak2 pun dimudahkan, karena anak2 pun tertular oleh ibunya punya self regulation yang bagus ketika ibunya sibuk. Akhirnya anak2 lebih mandiri, tapi secara ruh tetap merasa terkoneksi dengan ibunya.


Duh.. selama ini para ibu disibukkan dengan mom war lebih baik mana stay at home mom or working mom, padahal mah kalau urusan taat suaminya khatam, setelah tunai dengan urusan rumah, secara fitrah si wanita akan terbuka peluangnya untuk bisa memberi manfaat keluar rumah. Tiba-tiba saya juga teringat dengan almarhumah Yoyoh Yusroh yang sibuk luar biasa di luar rumah, tapi urusan rumah bener-bener well managed.


Ah, betapa kita para wanita selama ini digiring dengan penjajahan mindset yaa, sehingga hati kita dibuat merasa bersalah terus saat harus berkarya lebih banyak untuk kebaikan ummat. Padahal faktanya, tidak ada pengkotak-kotakkan ibu rumahan atau ibu bekerja looh, semua ibu bekerja dengan base officenya adalah... Home.


So, beresin dulu inner war kita, supaya kita tidak terjebak lagi dengan issue mom war, sehingga taat suami pun bisa dilakukan tanpa harus menuhankan suami saat self love dan self esteem kita sudah utuh.


Dan kutipan hadits dalam pict ini bahkan bisa kita rasakan duluan di dunia loh, saat aktivitas taat suami sudah benar sesuai aturan, ya..beneran surga bisa kita rasakan dari pintu manapun, yaitu space untuk berkarya tetap terbuka plus dikasih kemudahan dalam urusan pengasuhan anak juga, buat seorang wanita beres 2 poin itu kan udah kayak hidup di surga tokh ?😁. Beneran deh, surga dunia itu benar-benar ada, tapi hanya bagi orang-orang yang meyakininya dan mau berjuang menciptakannya🥰😇.





Untuk itulah penting pisan memilih suami yang bisa membuat kita menikmati bahagia taat kepadanya karena ingin menikmati bahagia taat ke Alloh. Yang saat ingat padanya langsung bikin kita inget ke Alloh dan inget indahnya surga. Akan berat pisan taat ke suami yang kalau kita mengingat wajahnya malah keingetnya aura neraka dan para penghuninya .. eh salah
😂😂😂.


Terus.. ada yang kepikir mau langsung ganti suami? ahahah, sayangnya adalah pasangan tuh cerminan diri kita😁, jadi selama kita belum bisa menikmati indahnya taat ke Alloh adalah segalanya bagi kehidupan kita, ya..jangan terlalu banyak berkhayal tiba-tiba punya suami yang bisa membuat kita rindu taat padanya, ah..bab ini mah beda urusan yaa, harus dibahas terpisah😁.


So, yang masih punya suami waras, kurang2nya mah lah maafkan lah ya😁da cari yang sempurna mah susah atuh, ga gila dan ga suka maksiat udah bisa jadi modal menjadi imam yang baik qo😂😂, teruslah berjuang cari akal agar kita bisa menikmati indahnya taat padanya, maka.. nikmatilah semua keindahan dunia akan terbuka satu demi satu. Aamiin Ya Rabbal'alamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Review Milad Pernikahan ke-2 (Part 1)

Review "Out of The Truck Box"

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)