Catatan Haji (Part 2)

Eung.....saya teh rada beraat menulis bagian ini...makannya lanjutan note nya rada lama...hehe. Soalnya kuatir tulisan saya malah menonjolkan sisi saya nya bukan sisi kebesaran Allah nya, jujur saja...sulit banget untuk tidak riya (walau pun mungkin klo muncul sekejap mah masih termaafkan kali yaa asal langsung istigfar...da sayah mah manusia standar pisaan), tapi bukan itu aja, rasa riya yg kalau ga cpt dinetralkan, ternyata bikin rasa romantisme yg Allah bagi kepada saya di sana menjadi berkurang nikmatnya...hehe.

Tapi...bismillah...saya mulai cerita aja deh...semoga Allah membimbing saya dalam menulisnya yaa...sehingga saya teh emang bercerita full tentang kebesaran Allah yang kebetulan dibagi kepada saya hamba Nya yang biasa2 aja,karena saking Dia itu Maha Penyayang....

Hajar Aswad, Multazam, Maqam Ibrahim, dan Hijr Ismail

Keempat tempat itu terletak di sekitaran ka'bah, masjidil haram, Mekkah. Kesemua tempat itu menjadi tempat yang cukup bergengsi buat para jamaah haji yang datang, karena selain janji Allah yang menyatakan akan mustajabnya do'a jika dipanjatkan disana, juga karena untuk berhasil masuk kesana susahnya lumayan butuh perjuangan, dimana kita harus berdesakan dengan ribuan orang atau malah jutaan yaa, yang tidak sedikit juga sampai ada yang terluka ketika memaksakan diri masuk ke tempat2 itu,karena ya itu tadi kita harus berdesakan dengan banyak orang,(kecuali hajar aswad tidak dijanjikan keistimewaan apa2 jika berhasil kesana entah itu janji mustajabnya doa atau pahala berlebih jika kita melakukan ibadah,disitu hanya disunnahkan menciumnya saja,itu juga untuk laki2 kalau perempuan hukumnya malah mubah).

Nah saya sebagai orang yang beruntung menjadi salah satu jamaah haji yang datang kesana,tentu saja saya sangat ingin juga masuk ke tempat2 favorit itu, walaupun yang saya kejar sebenarnya yang wajib-wajibnya dulu, dan tidak mau terbawa arus dengan yang lain beramai-ramai ke tempat2 itu tapi malah lupa dengan ibadah utamanya,lagipula saya sedikit jengah juga dengan sikap beberapa jamaah yang mengejar tempat-tempat itu hanya untuk pamer kesolehan (seolah ada kesan orang-orang yang berhasil masuk ke sana adalah orang2 soleh...wkwk), sampai mereka rela menyakiti sesama jamaah yang lainnya,entah itu mendorong, menginjak atau yang lainnya.Saya bertekad kalaupun saya sangat ingin masuk kesana,harus dengan cara yang baik, tidak menyakiti sesama jamaah, dan bukan juga untuk pamer kesolehan. Hmm...yaa...saya sebagai mahluk yang lumayan banyak dosa,sebenarnya ingin juga ke sana, tapi hanya sebagai kenang2an dimana saya pernah merasakan betapa Allah begitu dekat, iba dan menyayangi saya,mengampuni begitu banyaknya dosa saya via tempat2 itu, sehingga ketika kembali ke tanah air, ketika saya merasa down dengan masalah hidup, saya tidak akan pernah lupa akan rahmat Allah, buktinya Dia pernah membiarkan diri ini pernah begitu sangat dekat denganNya via tempat2 itu.

Akhirnya setelah beres umrah wajib, mulailah bertekad memasuki tempat2 favorit itu, meluruskan niat selurus-lurusnya, yaitu hanya ingin merasa dekat denganNya, hanya ingin merasa dicintaiNya (heu....meni teu nyadar diri nyak,pecicilan bgini PD pisan mikir bgtu yak,biarin ah....pan Allah teh sesuai persangkaan hamba...:-P). Subhanallah dalam desakan sodara2 muslim sedunia yang lain, semua tempat itu berhasil saya dekati (huhuhu....Ya Allah bantu saya biar ga riya yaa....sungguh hanya ingin berbagi saja, betapa Allah itu sesuai persangkaan hamba, ketika kita selalu berpikir Allah mencintai dan menyayangi kita, Dia akan begitu, padahal saya ini siapa, bukan orang solehah, (atau bisa jadi passing grade masuk tempat itu lagi turun yak, so sayah berhasil masuk...wkwkwk).

Yang pertama berhasil saya datangi adalah maqam ibrahim ,berupa benda seperti kurungan burung berwarna emas, ketika berhasil shalat 2 rakaat disana untuk pertama kalinya,dengan bacaan shalat yang mendadak terbata-bata, saya hanya bisa menangis, menangis haru, diantara segitu banyaknya orang yang mau kesana,saya kok bisa ada disitu. Tapi hanya itu, ngga ada kejadian ajaib disana (jujur saya lagi2 ga suka dgn orang2 yg lebay bercerita ttg kejadian yg rada setengah mistik,yg ktnya akan terjadi kalau kita berhasil msk ke tempat2 favorit itu...wallahu'alam). Sehabis shalat disana, badan hanya bergetar, menahan haru, cinta, campur baur jadi satu deh,sampe lupa berdo'a yang sifatnya duniawi, yang terucap hanya...."makasih Ya Allah mau mendekati Saya"...hmm...hehe.

Setelah ke maqam ibrahim, berusaha masuk ke hijr ismail, terletak disisi sesudah sisi pintu ka'bah,dengan bentuk wilayah yang dibatasi tembok setengah lingkaran,masuk ke situ ga kalah padatnya, dan ketika berhasil masuk kesana, lagi-lagi airmata hanya bisa mengalir deras dan keluar kata2 ...."makasih Ya Allah"...do'a2 duniawi sempat saya zahirkan, tapi sambil terbata-bata, dan malu....laa....sayah dah dikasih semuanya masih minta yang duniawi, heu...tapi saya juga bukan manusia hebat ah, dan saya juga butuh do'a2 itu kok....cuma tetep....perasaan dekat denganNya saja, yang lebih saya nikmati....

Hajar aswad, kupikir hajar aswad tuh berupa lubang atau goa gitu, sempet berkelebat pikiran konyol, kok orang2 yang berdesakan kesana kepalanya ga ada yang putus yak atau ketinggalan didalam lobangnya gitu....xixix...(dodol dasar...hussy).Ternyata tempat itu hanya berupa batu yang pinggirannya dilapisi besi berwarna silver dan tengahnya hanya berupa legokan yang ukurannya pas dengan muka kita. Di hajar aswad hanya sempat beberapa menit saja, muka dah hampir menelungkup ke dalam legokannya,tapi diingatkan suamiku, perempuan itu disunnahkan hanya memegang saja,jadi saya hanya mengusap legokannya, ga jadi menciumnya,waah....segitu saja dah gemeteran. Tapi ya sudah itu saja,lagi2 tidak ada kejadian ajaib, dan tujuan saya kesana juga hanya ingin memiliki kenang2an pernah (merasa) dekat denganNya. Jujur sedikit miris karena tidak sedikit jemaah haji yang memusyrikan tempat ini, katanya untuk mendapat berkah....hehe....wallahu'alam.

Multazam, tempat ini terletak diantara hajar aswad dan pintu ka'bah,dan lurusan dari wilayah itu masih termasuk multazam juga. Diantara 3 tempat diatas, tempat ini yang lebih sering saya kunjungi, karena tingkat kesulitan untuk berhasil kesana juga lebih rendah, sambil menunggu shalat lima waktu berjama'ah, lebih banyak menghabiskan waktu disini. Suatu saat ketika sedang membaca qur'an,(kalau orang lain membaca qur'an kan urut dari awal sampai akhir, kalau saya entah kenapa lebih suka membacanya dengan acak), kebetulan saat itu sedang membaca artinya,amazingnya mendadak membaca ayat-ayat yang membahas tentang haji dan tentang saat berdirinya Ka'bah oleh nabi ibrahim dan anaknya ismail. Entah saya ini lebay atau apa, tapi kenapa ya, seolah lebih dalam rasanya membaca ayat-ayat itu saat itu, rasanya ajaib,hal-hal yang dulunya hanya bisa saya bayangkan,eung...skrg tampak nyata didepan saya. Serius, membaca terjemahan akhirnya lebih saya sukai, karena merasa so amazing,merasa Allah sedang sangat menunjukkan diriNya dari terjemahan qur'an yang saya baca.

Namun ada yang lebih dalam lagi terasa buat saya daripada sekedar berhasil memasuki tempat-tempat itu, eung...yaitu ketika berhasil membawa seorang ibu sepuh juga ke sana, melihat airmata harunya, melihat begitu dalamnya dia bersyukur berhasil masuk kesana rasanya nikmat sekali. Ah ternyata ketika mendekat pada Allah bersama-sama itu jauh lebih indah yaa ketimbang sendirian.

Comments

Akhsayanty said…
salam kenal teh Rena :)...

keren ih pengalaman hajinya, ada putu putuna ndak? eh, masak haji putu putu..heuheu... tapi asa tambah keren gitu teh kalo ada putuna :D
rena puspa said…
hei...teh mitha yaa....aku sering baca komen teteh di wall FB nya irma n lita....salam kenal jg yaa

putu2 haji? ada....tp pas mo diupload di tulisan ini susyah n lelet...hehe...klo di FB mah foto2nya byk...ntar aku add deh FB nya teteh

mksh yaa...dah mo nengok2 blogku...

Popular posts from this blog

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)

Review "Out of The Truck Box"

Kemandirian Financial Vs Kemandirian Psikologis, Lebih Baik yang Mana Dulu ?