Resiko Bergaul

-
Ketika kita bergaul dengan orang lain entah itu via dunia maya atau dunia nyata, pasti lah ada "bersinggungan", maksudnya kalau ngga kita yang tersinggung sama orang lain, bisa juga kita yang menyinggung orang lain.

Terus...gimana atuh ya? biar ga saling bersinggungan, ga usah bergaul aja gitu??...

Hmm...hihi...yah ga segitunya kali yaa, selama kita ini masih berspecies manusia, kebutuhan bergaul itu akan selalu ada, dan yang namanya kebutuhan kalau tidak terpenuhi kan memicu ketidakseimbangan, kalau dah ga seimbang, seperti biasa lah...ujung-ujungnya nanti stress deeh.

Selama kita masih menginginkan sebuah perkembangan dalam hidup kita, ya selama itu pula kita butuh sebuah komunitas yang disebut pergaulan, kecuali kalau kita dah ga pingin berkembang lagi, ya sudah....ga bergaul ga apa-apa, eh tapi masalah itu kan semakin lama semakin komplek, terus kalau kita nya ga mau berkembang kumaha atuh, emang bisa gitu kita survive hidup mengatasi masalah tanpa ilmu?? eung...bisa sih, cuma ntar banyakan stress nya kali yaa.

So...yah.. kalau gitu mau ga mau kita tetep butuh bergaul laaaah. Kalau misalnya ada saat kita menyinggung orang lain, ya udah minta maaf aja dengan tulus, ga pake gengsi atau merendahkan diri karena kesalahan kita, ntar orang yang bersangkutan juga mual kalau kita minta maaf nya ampe lebay dikasih bonus merendahkan diri segala..xixi, secara yang dibutuhkan orang yang merasa tersinggung oleh kata-kata kita hanya sebuah permintaan maaf tulus aja, itu aja deh....ga lebih ga kurang. Come on be fokus Reen.. :-P

Naaah....kalau ada masanya kita nih yang tersinggung dengan kata-kata orang lain, lebih gampang nih, karena ini mah urusannya dengan diri kita sendiri. Yah...tinggal dimaafin aja, kalau misalnya kita perlu omongin apa yang bikin kita sakit hati ke orang yang bersangkutan, yah diomongin aja dengan santun dan fokus, jangan pake bumbu macem2....xixi, tapi kalau melihat orangnya ga bisa nerima kalau disalahin, ya udah...di keep dalam hati, kalau ga masih ga kuat ....ya udah ngadu aja ama Allah, pake bonus nangis??...boleeeh laah biar lega...ga usah malu nangis di depan Allah mah, dijamin moal dihina...hihihi. Terus kalau masih mengganjal juga, pake jurus doa mohon dilapangkan, kalau udah berdoa ga lega juga, ya udah....lari keliling lapangan 10x aja biar keringeten, terus cape, n kalau dah cape langsung ngantuk terus tidur...daaan lupaaa kan ama masalahnya...hahaha...

So...tetap bergaul ah...mari menikmati perbedaan yang ada, dan dapatkan ilmu dan hikmah dari setiap perbedaan itu...keep smile... hihihihi..

*kade tong hilap sikat gigi, kalau mau senyum lama-lama...:-P*

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Milad Pernikahan ke-2 (Part 1)

-
Image
Sesuai dengan janji tahun lalu, rencananya setiap milad pernikahan mau bikin tulisan evaluasi. Meski terlambat, tapi saya merasa tetep perlu menuliskannya hehe. Setelah laptop sempat opname sebulan, eh begitu balik, saya jadi kayak kena block writing gitu, bingung mau nulis apa, hihi. Tapiiii.... mari kita jebol si mental block ini ah, semangattt. *************************************************************************** Ibaratnya sebuah proyek, setiap tahun pasti perlu evaluasi untuk mengecek apakah semua yang dilakukan masih sesuai dengan rencana. Dan.... pernikahan adalah proyek besar menuju surga, proyek yang levelnya dunia aja perlu evaluasi, apalagi proyek akhirat seperti pernikahan, kan ? Jika setahun lalu, PR besar saya adalah move on dari luka-luka perceraian masa lalu, nah... PR besar saya di tahun ke-2 adalah membangun cinta di pernikahan ini.  Dalam tulisan tahun lalu, sempat saya ungkapkan seputar proses menjemput jodoh, setelah saya memberanikan diri berdoa minta jodoh d
Read more

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)

-
Introduction  Alfred Adler grew up in Vienna family of 6 boys and 2 girls His early childhood was not happy, because sickly and at age 4 almost died of pneumonia He developed a trusting relationship with his father, but did not feel very close to his mother He was extremely jealous with his brother, Sigmund Freud Adler's early childhood experiences had an impact on the formation of his theory, Adler is an example of a person who shaped his own life as opposed to having it determined by fate. His teacher advised his father to prepare Adler as a shoemaker, not much else. Adler had a passionate concern for the common person and was outspoken about child-rearing resulted in conflict Understanding Human Nature was the first major psychology book to sell hundreds of thousands of copies in the United States Adler was a pioneer of the psychodynamic therapy Key Concepts His theory starts with a consideration of inferiority feelings, which he saw as a normal condition of all
Read more

Review "Out of The Truck Box"

-
Image
Judul                    : Out of The Truck Box Penulis                 : Iqbal Aji Daryono Jumlah Halaman  : 308 Halaman Penerbit                : Giga Pustaka Tahun Terbit         : 2015 ISBN                    : 978-602-14016-0-6 Sebenernya ini bukan resensi yang ngikut aturan resensi buku pada umumnya, mungkin kebawa buku yang mau diresensiin nya juga kali ya, resensi ini mau "out of the box" jugak aaah, suka-suka saya weh gayanya wkwkwk, lagi pengen nulis yang ga pake aturan baku qiqiqi :-P. ****** Jujur aja.... tertarik sama buku ini karena testimoni buku ini seliweran hampir tiap hari di timeline, dan akun fesbuk sang penulis selalu ramai dikerubungin banyak orang, disamping itu saya juga lumayan ngikutin postingan status fesbuknya yang super ramai itu, walau juaraaang banget kasih jempol apalagi nulis komen xixixi, maap... bukan somse, tapi bagi saya para seleb fesbuk mungkin ga akan terlalu ngarep jempol atau komen dari saya, la wong udah rame kayak
Read more