Setetes embun dari acara minta tolong RCTI

Sore yang senggang dan aku sedang sibuk dengan remote tv di tanganku mencari-cari channel tv mana yang paling menarik. Akhirnya tanganku berhenti di acara minta tolongnya RCTI. Sebuah acara dimana seseorang diset untuk berpura-pura kesusahan,untuk mencari orang disekitarnya yang mau tulus untuk menolong. Ternyata mencari orang yang tulus menolong itu susah juga, kalaupun ada, belakangan baru ketahuan ternyata dia itu tahu kalau orang yang kesusahan itu dari tim minta tolong nya RCTI, dan dia menolong karena mengejar hadiah yang cukup lumayan, tapi peraturannya hadiah hanya akan diberikan kepada orang yang tulus menolong.

Dan orang-orang yang tidak mau menolong juga bukan orang-orang yang tidak punya punya hati nurani, tapi hanya karena mereka sedang sibuk dengan urusannya,mereka enggan menolong, ada juga yang menganggap orang yang meminta tolong terlalu sepele dan mereka mengabaikannya, dan ada juga yang menganggap, diri sendiri saja sudah susah mana sempat menolong orang lain.

Tapi yang menarik, kebanyakan orang-orang yang tulus menolong dan mendapat hadiah dari tim minta tolongnya RCTI, adalah orang-orang sederhana, yang kehidupannya sangat susah sekali,yang punya "kesempitan" waktu, karena mereka juga sedang sibuk mencari nafkah, dan" kesempitan" harta, karena kondisi ekonominya sangat pas-pasan, malah ada yang menyumbangkan seluruh uang yang dia punya dan jumlahnya juga tidak seberapa, demi untuk menolong orang yang dikirim dari tim minta tolong nya RCTI.

Akhirnya aku jadi kepengen mikir,kenapa orang-orang sederhana itu yang mau tulus menolong,bukan orang yang punya "kelebihan" waktu dan "kelebihan" harta, yang secara logika mereka lebih punya peluang untuk menolong orang lain.Ternyata ada satu kelebihan yang dimiliki orang-orang sederhana itu, yaitu mereka punya "kelebihan" hati. Hati mereka selalu luas dan lapang, mereka tidak pernah "bangga" dengan kesusahannya sehingga mereka tidak sibuk "mendramatisir" kesusahannya, yang kemudian bisa membuat diri mereka seolah-olah tidak punya peluang sama sekali untuk menolong orang lain dan mereka juga orang-orang yang "rendah hati", karena mereka hanya menyimpan segala penderitaannya untuk dirinya dan Tuhannya, jadi mereka masih punya energi besar untuk selalu menolong orang lain.

Subhanallah....ternyata kita harus banyak belajar dari mereka, untuk selalu merasa "lebih" di antara "kesempitan" yang sedang menimpa kita, sehingga kita selalu punya energi besar untuk siap sedia menolong orang lain,karena sesungguhnya kita sangat beruntung jika ada orang yang datang minta tolong pada kita, berarti kita dipilih oleh Allah untuk menjadi jalan perantara Nya.

Comments

Popular posts from this blog

Review Milad Pernikahan ke-2 (Part 1)

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)

Review "Out of The Truck Box"