Ngoceh Dini Hari

Pas ikut kajian tafsir kamis kemarin, pa ustadz Muntaha cerita bahwa pada jaman dahulu, para penulis (yaitu murid-muridnya Ibnu Taimiyah) demi menjaga kebenaran atas apa-apa yang ditulisnya sampai harus shalat istikharah 300 kali. Malah ada seorang penulis yang mendapati bukunya best seller namun justru menarik ulang semua bukunya saat mendapati hatinya ternyata terkotori oleh niat ingin menyaingi sahabat penulis lainnya melalui buku yang best seller itu.


Heu...kalau untuk ukuran saya yang masih penulis pemula, tentu saja ngga harus sampe segitunya yak hanya untuk sekedar ingin menulis, kalau kudu begitu, kapan mau nulisnya dong....xixixi, namun cerita di atas mungkin bisa menjadi "penyeimbang" disaat berbagai tujuan lain mulai campur baur masuk menyelinap tanpa terasa dalam setiap aktivitas menulis saya. Pengen buku best seller lah, pengen dianggap kisah inspiratif lah, pengen diakui sebagai penulis keren lah, pengen punya duit banyak lah dari menulis.


Walau tentu saja semua tujuan itu ga salah, hanya sedikit melelahkan ketika dosisnya mulai berlebihan, hmpppfffhh....beneran yaa....kalau tujuan hidup bukan Allah teh asa cape begini...xixi :-P.  Tapi...dunia menulis "betulan" rasanya terlalu "keras" bikin saya mikir, rasanya mendingan jadi orang baik aja gitu yah, daripada jadi penulis betulan, tapi hati saya malah acak-acakan melulu, karena jungkir balik ngelurusin niat asa gagal wae ketika harus "nyemplung" dalam dunia nulis "betulan" qiqiqi.


Ah...kumaha Allah weh lah....tapi hanya dengan menulis, saya merasa terbantu "mengasah" hati dan otak, pengennya mah begitu weh terus, karena pintu bahagianya saya disitu ternyata yah, heu...tapi ga nolak juga sih, kalau bisa meraih tujuan-tujuan "minor" yang di atas tadi, dengan tetap mempertahankan tujuan awal qiqiqi :-P....idenya mah cuma pingin orang tahu, bahwa punya tujuan menulis karena Allah itu insya allah akan tetap mendatangkan semua tujuan-tujuan minor yang tadi saya ceritakan, walau endingnya saya kembali mempertanyakan niat saya, apa emang beneran gitu niat saya kayak gitu?? jangan-jangan cuma pengen keliatan sholehah deh...huhuhu...hiks.


Ah...Ya...Rabb...Engkau tau, indahnya hidup itu saat Engkau masuk full dalam setiap niat gerakan saya, mohon bantu memasukkan DiriMu ke dalam hati saya Ya...Rabb, Wahai Pemilik Hati dan Jiwa-jiwa yang tenang.

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Workshop Psikodrama , Jakarta, 3 -4 Februari 2024

Giveaway "Bahagia Ketika Ikhlas"

Review "Out of The Truck Box"