"Menulis dengan Otak Kanan" by Tim Fame - Me Elexmedia Komputindo





Awalnya saya mengira ini buku panduan untuk mempertajam kembali teknis penulisan. Eh...ternyata saya salah, karena buku ini justru menyuruh kita untuk menulis tanpa banyak berpikir tentang teknis. Oh...apa lantas penulisnya menyuruh kita untuk nulis tanpa peduli dengan EYD gitu?? Heu....bukaaan, mikirin EYD itu harus, tapi itu sebagai langkah akhir dari penyempurnaan tulisan kita. Nah...untuk proses kreatif dan pemunculan ide nya justru harus dibiarkan mengalir tanpa harus membebani diri soal teknis. Penulisnya bilang, proses "pelepasan" ide itu berkaitan dengan otak kanan, sedang penyempurnaan tulisan dimana nantinya kita harus memikirkan teknis penulisan dan EYD, itu berkaitan dengan otak kiri.

Terdiri dari 19 bab dengan tebal 130 halaman namun padat berisi, dengan bahasa mengalir dan lugas. Dan dari semua tips-tips nya, saya merasa buku ini tidak sekedar memantik semangat untuk menulis tanpa berpikir takut salah, namun juga belajar menikmati hidup dengan rutin menulis. Disebutkan dalam beberapa bab betapa para ahli banyak yang menganjurkan untuk memilih hobi menulis untuk orang-orang yang mempunyai sakit parah, atau orang-orang yang ingin memiliki kualitas hidup lebih baik, yaitu bisa berumur panjang dengan keadaan fisik sangat bugar.


Biar ga penasaran, saya runut aja yaa rincian bab nya, yang unik, judul bab nya lumayan panjang-panjang uy :-D :

* Otak Kanan Penting untuk Membangkitkan Imajinasi Bahan Tulisan
* Mengaktifkan Otak Kanan dengan Tidur Pulas Supaya Mendapat Imajinasi Mengarang
* Mengembangkan Imajinasi dengan Membuka Jalan supaya Terpesona seperti Bayi dan Anak-anak Lagi
* Buat catatan-catatan Mimpi anda sebagai Inspirasi Tulisan
* Menulis dengan Rasa dan Spontanitas
* Jangan Sinis dan Berusaha Keluar dari Kotak
* Manfaat Kesehatan Emosional dan Fisik dari Menulis Ekspresif
* Menghilangkan Kecemasan dan Menyerap Informasi dengan Cepat
* Menulis untuk Meringankan Kekacauan Batin dan Melepas Rasa Sakit
* Menulis Buku Harian dapat Meningkatkan Kesehatan dan Panjang Umur
* Melepaskan Kemarahan dan Stress Negatif dengan Menulis
* Menulis Meningkatkan Sistem Imun dan Renungkan Tulisan yang Dihasilkan
* Menimbulkan Kreativitas dalam Diri Sejak Pagi Hari
* Lakukan Jurus Memvisualkan Tulisan
* Menjadi Orang yang Lebih Positif dan Berpikir ke Depan
* Menulis adalah Salah Satu Kebiasaan Orang yang Sangat Inovatif
* Menulis dengan Bebas Bagaikan Air Mengalir Cepat dari Atas Gunung Es
* Terus Menulis untuk Mewujudkan Tujuan-tujuan Hidup 
* Lepas dari Beban Tekanan Hidup dengan Menulis
* Mendapatkan Kejelasan dengan Melakukan Observasi
* Berani Mengotak-atik Buku dan Membuat Tulisan Pribadi

Beberapa fakta penting yang saya ambil dari buku ini :


  • Menurut Karen A Baike, seorang psikolog dan doktor psikiatri dari University New South Wales, Australia, menulis tentang kejadian troumatis atau emosional dapat meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis. Dengan menulis ekspresif selama 15 sampai 20 menit tentang 5 kejadian dalam hidup dapat meningkatkan kesehatan dibanding orang yang menulis topik umum.
  • Prof John Sarno, guru besar ilmu kedokteran New York University, ahli tulang belakang dan sudah menghadapi lebih dari 10 ribu pasien kronis yang mengalami masalah dengan punggung dan tulang belakang mereka dalam rentang waktu 10 - 30 tahun, menyarankan untuk menulis jika mau sehat.
  • Beberapa hal yang perlu diketahui supaya terapi menulis dapat efektif, menurut Dr Sam Quick adalah sebagai berikut : menulis dengan detil, percaya setiap orang memiliki keterampilan, jernihkan pikiran, memecahkan persoalan, membangkitkan gagasan baru, melihat ke dalam dan berefleksi, ekspresi diri, pilih waktu dan tempat yang sesuai, pilih material yang nyaman untuk menulis untuk membantu kita menangkap ide dengan cepat.
  • Menurut Men's Health, penelitian yang dilakukan Universitas Southern Methodist, AS, menunjukkan bahwa menulis diary dapat meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur.
  • Tulisan yang baik mencakup 40% penelitian, 20% menulis, 40% revisi. Latihlah menulis dengan bebas, yang pasti akan jauh dari standar sempurna, namun juga bisa terhindar dari kekakuan.


Okay...segitu doang kayaknya garis besar buku ini.... heu...heu jadi pengen terus nulis nih :-P, :-P



Comments

Enci harmoni said…
ternyata banayk sekali manfaat menulis ya....pengen baca bukunya...
rena puspa said…
mkasih mbaa....dah mampir

iya nih....ternyata kegiatan menulis tuh g sia2 yaa....alhmdlh :-)
Unknown said…
Sungguh sangat banyak mamfaat yang diperoleh dari membaca.. Saya termasuk orang yang sangat jarang membaca, baru seminggu ini saya bertekad untuk merubah kebiasaan malas saya ini. walau sangat berat namun saya akan berusaha. Tulisan yang sangat menarik
sudi kiranya mampir di http://bendahara-satker.blogspot.com
rena puspa said…
@asry : trima kasih mbaa....sudah mampir...nanti aku kunjungan balik yaa...

Popular posts from this blog

Catatan Workshop Psikodrama , Jakarta, 3 -4 Februari 2024

Giveaway "Bahagia Ketika Ikhlas"

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)