Politik dan Ekonomi, Prioritas Utama Investasi Diplomatik Negara Laos

Ngomongin Laos, mendadak yang terbayang di kepala, jahe, kunyit, sereh dan bumbu masakan lainnya ahaha. Maklum ibu rumah tangga macam saya memang tidak terlalu mengikuti perkembangan politik, walaupun saya tahu negara Laos, namun tidak tahu secara mendetail. Tapi tantangan menulis tentang ini sebetulnya juga menjadi kesempatan bagi saya untuk belajar lebih banyak lagi tentang salah negara yang tergabung dalam ASEAN ini. Oke...mari kita simak dulu tema yang diminta :

Visi ASEAN 2015 adalah menjadi ASEAN komunitas tunggal, baik di bidang ekonomi mau pun politik. Laos, atau Republik Demokratik Laos, meski sudah bergabung dengan ASEAN sejak tahun 1997, namun baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004, dan melakukan kerjasama di berbagai bidang. Peran Republik Demokratik Laos di ASEAN, bisa dikatakan belum banyak berkontribusi, tenggelam di bawah bayang-bayang negara ASEAN lainnya yang semakin maju. Dengan adanya Komunitas ASEAN, diharapkan Laos menjalin kemitraan yang baik dengan  negara ASEAN lainnya.

 Jika posisi Anda adalah negara Laos, investasi diplomatik apa yang diharapkan dengan kemitraan yang terjalin dengan dunia internasional, khususnya negara-negara ASEAN.  Tuliskan pendapatmu di blog tentang hal tersebut. Fokus pada peran Laos sebagai anggota Komunitas ASEAN. 


Sebelum membahas lebih jauh tentang peran Laos di ASEAN, mari kita lihat dulu seberapa penting sih hubungan diplomatik suatu negara dengan negara-negara lainnya terhadap sebuah pengembangan investasi ?. Jawabannya adalah penting banget. Karena hubungan diplomatik itu ibaratnya sebuah kekuatan hukum yang melindungi berbagai aspek yang ada di sebuah negara ketika hendak melakukan kerjasama dengan berbagai negara lain. Penempatan kedutaan pada masing-masing negara menjadi tanda bahwa memang hubungan diplomatik sudah terjadi (sumber wikipedia). Nah....kalau sudah ada ini aspek apapun yang akan kita lakukan jika harus berhubungan dengan negara lain menjadi jelas keberadaannya karena akan dilindungi secara hukum dengan adanya hubungan diplomatik itu. Contoh paling mudah, misalkan kita sedang punya masalah di negara lain, akan lebih mudah penanganannya bagi kita jika ada lembaga kedutaan tempat kita mengadu, kebayang ngga sih misalnya kita punya masalah di suatu negara tapi negara itu belum punya hubungan diplomatik dengan negara kita, nah...kalau itu terjadi, serasa anak kehilangan induk deh, karena posisi kita menjadi tidak jelas di negara itu, dimana tidak ada lembaga kedutaan dari negara kita yang seharusnya membantu masalah kita. Jadi terbayang sekarang kan betapa pentingnya sebuah hubungan diplomatik dilakukan terlebih dahulu sebelum akhirnya kita memikirkan proyek investasi.


Seperti sudah dipaparkan selintas dalam uraian tema, tentang peran Laos yang masih minimal banget dalam ASEAN, dimana dia masuk menjadi anggota ASEAN sudah dari tahun 1997, namun baru membuka diri seluas-luasnya pada tahun 2004, mungkin ini bisa dipahami akibat efek perang vietnam pada masa lampau yang sangat mempengaruhi stabilitas negara Laos di berbagai aspek.

Biar ada bayangan, yuk....kita tengok-tengok sebentar sejarah masa lalu, terutama saat perang Vietnam, dimana gara-gara peristiwa itulah Laos jadi ikut-ikutan perang.


Pada tahun 1975 terjadi perang Indochina Kedua (sering disebut juga dengan perang rahasia) yang ternyata dibonceng oleh Uni Soyvet sehingga memicu lahirnya perang saudara dan beberapa kali kudeta. Kabarnya perang ini terjadi akibat dari perang vietnam, dimana rezim komunis Vietnam juga ikut bergabung dengan Uni Sovyet membuat pengaruh kuat pada kubu komunis Laos, lalu suasana makin dibuat kisruh karena Amerika dan Perancis juga masuk mendukung kelompok etnis Hmong ketika melakukan perlawanan kepada rezim komunis yang ada di Laos, dan akhirnya kelompok komunis dukungan Uni Sovyet dan Vietnam yang menang dan berhasil menendang pemerintahan Raja Savang Vatthana (sumber wikipedia). Yah... kebayang lah masalah rumah tangga kalau sudah dicampuri pihak luar yang ada bukannya makin terang malah semakin gelap, begitu mungkin yang terjadi di Laos.


Adapun Laos sendiri merupakan sebuah negara komunis, walapun beberapa warga ada juga yang menganut agama theravada (salah satu aliran yang ada di agama Budha). Khasnya negara komunis memang cenderung lebih menutup diri dan ini mungkin yang menjadi sebab lain juga sehingga peran Laos masih minimal banget dalam ASEAN. Namun setelah membuka diri ternyata perkembangan ekonomi yang dialami cukup pesat, menurut wikipedia perkembangan ekonomi di Laos mencapai 6% pertahun pada periode 1988-2004. Melihat ini rasanya kita mulai bisa berharap banyak nih bahwa Laos akan ikut aktif berperan mewujudkan Komunitas ASEAN sebagai komunitas tunggal negara-negara ASEAN dalam pasar global 2015 nanti.

Lalu seperti yang diminta dari tema, jika saya ini negara Laos maka investasi diplomatik apa yang paling diharapkan akan terjadi dengan negara-negara ASEAN ?


Melihat kondisi negara Laos yang terletak dekat dengan negara konflik, yaitu Myanmar, saya pikir bidang politik harus menjadi prioritas paling utama yang mesti dipikirkan, karena rasa aman itu modal pertama ketika kita akan melakukan sesuatu. Belajar dari pengalaman sebelumnya dimana perang Vietnam yang menjadi tetangganya ternyata sudah membuat efek buruk secara langsung bagi Laos sehingga ikut terbawa perang juga, seharusnya Laos sudah punya strategi sendiri untuk mengantisipasinya sehingga tidak akan terjadi lagi, so...efek konflik Myanmar tidak akan mempengaruhi stabilitas politik dalam negri nya Laos. Nah...untuk membentengi diri, saya rasa hubungan diplomatik di bidang politik harus menjadi prioritas pertama negara Laos.

Nah....jika sudah tercipta rasa aman, baru kemudian kita akan dapat memikirkan hal yang lainnya. Dan melihat perkembangan ekonomi negara Laos yang sedang tumbuh pesat, maka sektor ekonomi harus menjadi prioritas selanjutnya yang mesti dilakukan oleh negara Laos setelah bidang politik. Jika kedua bidang ini sudah cukup mapan posisinya, rasanya bidang-bidang lain semisal pendidikan, kebudayaan, pariwisata akan terbuka begitu saja mengiringi semakin matangnya hubungan diplomatik bidang ekonomi dan politik, sehingga peran aktif negara Laos dalam komunitas ASEAN tahun 2015 nanti menjadi lebih terasa.

Comments

ririn sjafriani said…
tema Laos ini emang alhamdulillah bikin saya puyeng mak, apalagi hari weekend gini. Tetep semangat mak, tulisannya makin keren :)
rena puspa said…
hihi...yah...tp gra2 event ini skrg saya tau, kalau laos itu ga cuma bumbu masak ahahah

Popular posts from this blog

Adlerian Therapy (Alfred Adler 1870 - 1937)

Review "Out of The Truck Box"

Kemandirian Financial Vs Kemandirian Psikologis, Lebih Baik yang Mana Dulu ?